- 12/14/2015
- 0 Comments
- 12/14/2015
- 0 Comments
Nama : Tania Maria O. S
NIM : 1404505098
Mata Kuliah : Manajemen Jaringan dan Server (MJS)
Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T.
Jurusan/Fakultas/Universtitas : Teknologi Informasi/ Teknik/ Universitas Udayana
Data Link Layer
·
Definisi
Data link layer merupakan salah satu
dari dua lapisan bawah pada pemodelan layer jaringan komputer. Pada data link
layer komunikasi dan proses yang terjadi sangat erat kaitannya dengan node dan
link.
· Mengenal
Node dan Link
Dua buah entitas pada data link layer
yang menjadi pembentuk utama dalam sebuah jaringan komputer, adalah :
1.
Node
Node
merupakan dua buah host dan router pada jaringan komputer yang saling terhubung
satu sama lain yang terjadi akibat proses komunikasi maupun pertukaran data
yang terjadi antara komputer beserta dengan router yang
merutekan paket data dari komputer pengirim ke penerima.
2. Link
Link
merupakan sebuah media dalam jaringan komputer sebagai tempat terhubungnya
komputer dengan router(node). Link dapat berupa kabel jaringan maupun sinyal
dan gelombang. Pada data link terdapat dua jenis link berdasarkan keterhubungan
di dalamnya, yaitu:
a. Point
to Point Link
Merupakan
link yang didedikasiakn untuk dua buah perangkat yang terhubung pada jaringan
komputer. Perangkat ini dapat berupa komputer desktop, komputer jinjing,
smartphone, tablet, handphone dan lainnya. Contoh dari point to point link
yaitu sebuah komputer dengan netbook malalui kabel jaringan atau wireless,
sebuah komputer dengan smartphone melalui koneksi bluetooth dan komunikasi
antar dua orang melalui telepon atau handphone.
b. Broadcast
Link
Merupakan
link yang didedikasikan untuk dibagikan ke semua pasangan pada semua perangkat
yang terhubung ke dalam jaringan komputer tersebut. Sistem broadcast menjadikan
semua perangkat yang terhubung di dalamnya dapat menerima file yang dibagikan
secara serentak. Contoh dari broadcast link yaitu pesan serentak ke semua
pengguna komputer dalam sebuah layanan chatting, SMS yang dikirm oleh satu
orang ke semua penerima dalam satu daftar dan file digital yang dibagikan ke
lima buah smartphone.
·
Hubungan
Antara Node dan Link
Hubungan antara node dengan link akan
membentuk sebuah jaringan komputer sederhana. Demikian juga dalam sebuah
jaringan komputer akan terdapat banyak nod dan link.
·
Sub
Layer pada Data Link Layer
Data link layer dibagi menjadi dua buah
sub layer dengan tujuan untuk memudahkan di dalam mempelajari dan memahami
tentang fungsi dan layanan yang disediakan oleh data link layer, yaitu:
1. Data
Link Control (DLC)
Merupakan
sub layer yang berfungsi untuk menangani komunikasi dan prosedur dengan
menggunakan Node to Node Communication. DLC memimilki tiga buah fungsi, yaitu:
a. Framing
Pada
data link layer, framing berfungsi untuk memisahkan message dari satu komputer
pengirim (resource) ke komputer tujuan (destination) dengan menambahkan sebuah
Sender Address (alamat pengirim) dan Destination Address (alamt tujuan).
b. Flow
Control dan Error Control
Flow
control merupakan kontrol kendali terhadap aliran paket data di dalam jaringan
komputer sebelum menerima acknowlegment. Sedangkan error control merupakan
kontrol kendali terhadap adanya kesalahan selama proses transmisi paket data.
Keduanya berperan dalam mendeteksi dan mengendalikan adanya kesalahan di dalam
pengiriman dan penerimaan paket data serta aliran paket data di dalam jaringan
komputer sehingga mewujudkan kehandalan (reliability) dalam jaringan komputer
itu sendiri.
c. Error
Detection dan Error Correction
Error
detection berfungsi untuk mendeteksi adanya kesalahan yang terjadi di dalam
proses transmisi paket data pada jaringan komputer. Selanjutmya, error
correction berfungsi mengoreksi adanya kesalahan yang terjadi dalam jaringan
komputer untuk selanjutnya mengkoordinasikan komputer pengririm agar bersedia
mengirim ulang (resend) paket data yang mengalami kesalahan.
2. Media
Access Control (MAC)
Media
Access Control (MAC) dengan standarisasi dari IEEE Project 802 merupakan sub
layer yang mendefinisikan spesifik metode akses untuk setiap jaringan lokal
(intranet). MAC berhubungan dengan pengalamatan secara fisik pada komputer di
dalam jaringan (MAC Address). Pada tahap ini terdapat peranan dari protokol ARP
(Address Resolution Protocol) yang membantu memetakan alamat fisik ke alamat
dalam jaringan komputer.
·
Pengalamatan
pada Data Link Layer
Di dalam jaringan komputer terdapat dua
buah pengalamatan yang diberikan kepada semua komputer dan perangkat yang
terhubung, yaitu:
1. Pengalamatan
fisik dan pengalamatan jaringan
Untuk
proses pengiriman paket data dari komputer pengirim ke komputer tujuan perlu
adanya informasi yang tidak hanya memuat alamat IP Address namun juga alamat
fisik yang bersumber dari perangkat keras yang terhubung. Ini disebabkan karena
alamat IP Address tidak permanen yang
nantinya dapat menyulitkan bagi komputer pengirim dalam mengirimkan paket data.
a. Peranan
media access control (MAC)
Alamat
fisik pada jaringan komputer yang tercantum pada pads perangkat keras yang
terhubung memanfaatkan MAC sehingga disebut MAC Address. MAC Address banyak
digunakan pada kehidupan sehari-hari untuk meningkatkan keamanan dan privasi
para pengguna di dalamnya. MAC memiliki empat teknik terkait transmisi sinyal
yaitu CSMA CA (Carrier Sense Multiple Access/Collision Avoidance) yang
digunakan pada jaringan wireless dengan spesifikasi IEEE 802.3 dan IEEE 802.11,
CSMA CD (Carrier Sense Multiple Access Collision Detection) yang digunaka untuk
jaringan lokal dengan spesifikasi IEEE 802.3, Token yang digunakan untuk Token
Ring dan FDDI (Fiber Distributed Data Interface) dengan spesisikasi IEEE 802.5
dan Priority yang digunakan pada LAN 100 VG dengan spesifikasi 802.12.
b. Peranan
address resolution protocol (ARP)
ARP
merupakan salah satu protokol yang berfungsi untuk membantu di dalam
menterjemahkan alamat jaringan komputer berbasiskan Internet Protocol (IP
Address) ke alamat jaringan secara fisik berbasiskan MAC Address. Didalam
melakukan komunikasi pada jaringan komputer dan pengenalan terhadap MAC Address
maka ARP menggunakan sistem broadcast dan non broadcast. Dalam menjalankan
fungsinya ARP memiliki empat buah komponen yaitu ARP Request untuk meminta
informasi mengenai komputer mana yang memiliki IP Address yang dimaksud, ARP
Reply untuk membantu komputer pengirim mendapat jawaban atas pertanyaan
broadcast ke komputer lain, RARP Request sama dengan ARP Requst dan RARP Reply
untuk memberikan jawaban.
c. MAC
Address dan IP Address
Pada
komputer pasti memiliki alamat jaringan berupa IP Address dan juga terdapat
alamat fisik yang disediakan oleh vendor. Maka terjadolah pencocokan antara MAC
Address dan IP Address dari masing-masing komputer ke sebuah tabel bernama
tabel routing.
· Mengenal
Wired LAN dan Ethernet Protocol
Pada data link layer terdapat dua teknik
untuk transmisi paket data antara lain:
1. VLAN
(Virtual LAN)
VLAN
merupakan sebuah jaringan lokal yang dikonfigurasikan secara virutal
menggunakan software untuk menyatukan sejumlah jaringan lokal fisik untuk
membentuk koneksi logik. Adapun keuntungan yang ditawarkan VLAN adalah
meningkatkan efisiensi pengelolaan jaringan komputer, meningkatkan performansi,
meningkatkan keamanan sistem, menghemat biaya, membantu proses broadcat,
memebantu manajemen perangkat lunak.
2. SONET
(Syncrhronous Optical Network)
SONET
merupakan sebuah hirarki dalam jaringan komputer yang berkaitan dengan
level-level pensinyalan digital berupa STS (Signaling Transport Signals). SONET
memiliki empat buah perangkat utama di dalamnya yaitu: STS (Synchronous
Transport Signal) Multiplexer Demultiplexer untuk membantu menandai poin awal
dan poin akhir dari link yang dimiliki SONET, Termial untuk menjalankan layanan
pada SONET, Multiplexer Dropper Adder untuk memudahkan dalam proses penambahan
dan sinyal, Regenerator untuk melakukan regenerasi penambahan panjang link.
3. ATM
(Ansyncrhronous Transfer Mode)
ATM
merupakan salah satu protokol dalam jaringan komputer yang memiliki sejumlah
sel di dalamnya. Pada ATM dilakukan penggabungan dari semua keuntungan yang
diberikan Circut Switthcing dan Paket Switching. Kelebihan tersebut berupa
delay dari proses transmisi bersifat konstan, efisiensi serta kapasitas yang
leih baik dan konstan. Dalam ATM terdapat emapt buah sel yaitu: Assigned Cell
yang menyediakan layanan kepada aplikasi dalam ATM Layer, Unassigned Cell yang
tidak menyediakan layanan kepada aplikasi, Valid Cell yang tidak memiliki error
dan Iddle Cell untuk menangani Cell Flow Rate.
Hubungan Data Link Layer dengan Cloud Computing
Pemodelan Data Link Layer
merupakan salah satu pemodelan layer yang dimanfaatkan dalam layanan Cloud
Computing. Data Link Layer tersusun atas dua komponen utama yaitu Node dan Link
dimana Node merupakan dua buah host dan router yang saling terhubung dalam
jaringan internet sedangkan Link merupakan media dalam jaringan computer
sebagai tempat terhubungnya komputer (host) dengan router (node). Seperti yang
telah kita ketahui bahwa Cloud Computing merupakan suatu sistem dimana kita
dalam melakukan operasi komputasi secara mobile, tanpa terbatas ruang dan
waktu. Model Cloud Computing ini menerapkan Data Link Layer sebagai komponen
layanannya. Data Link Layer memungkinkan host yang terhubung dengan host lain
dapat melakukan operasi apapun yang telah dibentuk dalam sistem sehingga
memungkinkan host satu dapat mengendalikan segala aktivitas pada host lain dan
tetap terhubung dan tersinkronisasi antara keduanya. Ini menunjukan bahwa Cloud
Computing merupakan bentuk pengembangan dari pemodelan layer Data Link Layer.
Hubungan Data Link Layer dengan IOT
Internet of Things (IOT)
merupakan suatu bentuk penerapan teknologi yang mumpuni dengan menggunakan
perangkat non-komputer bekerja dalam sistem tertentu dan saling terhubung dalam
jaringan internet. Data Link Layer diterapkan dalam IOT dengan Node tersusun
atas host sebuah perangkat non-komputer dan host komputer serta router. Ini
memungkinkan host komputer dapat mengendalikan dan mengoperasikan sistem
perangkat non-komputer untuk melakukan fungsi tertentu. Seperti pada smart
home, sebuah komputer bertindak sebagai host atau server dan perangkat rumah
contohnya pintu yang telah ditambahkan perangkat pendukung sebagai host lain. Dengan
dihubungkan oleh media jaringan internet, pengguna dapat menggunakan host
komputer untuk mengoperasikan pintu. Ini menunjukkan bahwa IOT menggunakan Data
Link Layer sebagai komponen arsitekturnya.
Hubungan Data Link Layer dengan WSN
Data Link Layer dalam
Wireless Sensor Network (WSN), sebuah node dibentuk oleh sebuah host yaitu
perangkat yang telah terpasang berbagai node sensor untuk mendapatkan data
tertentu dan dikirimkan ke host lain yaitu komputer (server) dengan media
penghubung dalam jaringan internet. WSN menggunakan pemodelan Data Link Layer
sebagai arsitekturnya pembentuknya.
Sumber:
Pratama, I Putu Agus
Eka.2014.Smart City Beserta Cloud Computing dan Teknologi - Teknologi
Pendukung Lainnya.Informatika Bandung: Bandung.
Pratama, I Putu Agus
Eka.2015.Wireless Senso Network.Informatika Bandung: Bandung.
Pratama, I Putu Agus
Eka.2014.Handbook Jaringan Komputer.Informatika Bandung: Bandung.
- 11/10/2015
- 0 Comments
Nama : Tania Maria O. S
NIM : 1404505098
Mata Kuliah : Manajemen Jaringan dan Server (MJS)
Dosen : I Putu Agus Eka Pratama S.T., M.T.
Jurusan/ Fakultas/ Universitas : Teknologi Informasi/ Teknik/ Universitas UdayanaFUNDAMENTAL
1. Definisi
Network
layer atau IP (Internet Protokol) merupakan layer pada lapisan ketiga versi
Forozuan. Network layer mempresentasikan bagaimana unit pecahan paket data
(datagram) dipecah dan disatukan kembali setelah sebelumnya dibungkus dan
dibuka kembali bungkusan paket data tersebut. Selain itu network layer
mempresentasikan alamat komputer pengirim dan penerima serta semua perangkat
router yang merutekan paket-paket data tersebut dari komputer pengirim ke
komputer penerima.
2. Fungsi
Adapun
tiga fungsi utama pada network layer adalah sebagai berikut:
· Koneksi
berbasiskan connectionless oriented
Koneksi dan komunikasi
yang terjadi pada network layer bersifat connectionless oriented yang berarti
tidak perlu adanya pesriapan koneksi dan penerimaan ACK (acknowlegement) disaat
pengiriman unit paket data maupun paket data dari komputer pengirim ke komputer
penerima yang memberikan keuntungan berupa proses koneksi dan transmisi paket
data menjadi lebih cepat.
· Message
forwarding
Merupkan proses untuk
mengantarkan paket data dari komputer pengirim ke penerima dengan melewati
sejumlah router ataupun komputer lainnya sesuai dengan rute yang diberikan oleh
router di dalam tabel routing.
· Pengalamatan
komputer berbasiskan IP adress
IP address merupakan
alamat yang secara jaringan berbasiskan Internet Protocol (IP) untuk membantu
memberikan alamat pada setiap host pada jaringan komputer. Pengalamatan
menggunakan IP address terdiri atas pengalamatan IPV 4 dan IPV6.
3. Protokol
Adapun
tiga buah protokol utama pada network layer adalah sebagai berikut:
· Internet
Control Message Protocol (ICMP)
ICMP merupakan salah
satu protokol yang digunakan untuk mengecek dan menampilkan adanya pesan
kesalahan pada jaringan komputer terkait dengan koneksi antar komputer di
dalamnya. ICMP berkaitan dengan IP jadi pada saat IP Datagram membungkus sebuah
ICMP message, maka nilai Protocol Field pada IP Datagram akan diset ke 1.
· Internet
Protocol (IP)
IP merupakan salah satu
protokol terpenting dalam network layer yang berfungsi di dalam proses
pengalamatan pada jaringan komputer (berupa IP Address) dan pada proses
routing. IP selalu bekerjasama dengan TCP (Transmission Control Protocol) yang
menjadi dasar pemodelan layer TCP/IP (dengan empat buah layer) dan TCP/IP versi
Forouzan.
· Address
resolution Protocol (ARP)
ARP merupakan prortokol
yang bertugas untuk menghubungkan dan memetakan alamat fisik suatu perangkat
keras jaringan komputer ke dalam alamat jaringan komputer berbasis IP Address.
4. Pengalamatan
berbasiskan Internet Protocol (IP Address)
Ip Address adalah alamat identifikasi
unik yang dimiliki oleh setiap komputer dan perangkat terhubung lainnya di
dalam jaringan komputer sebagai penanda dan alamat dari komputer atau perangkat
terhubung bersangkutan.
IP Address dibedakan menjadi dua jenis
berdasarkan pemanfaatan jaringan komputer sehari-hari yaitu:
· IP
Address Public
IP Address Public
merupakan IP Adress yang bersifat unik untuk setiap komputer dan digunakan pada
jaringan internet. Hanya dimiliki oleh masing-masing komputer di seluruh dunia
termasuk juga perangkat yang terhubung untuk memudahkan saling mengenali satu
sama lain.
· IP
Address Private
IP Address Private
merupakan IP Address yang bersifat umum sehingga dua buah jaringan berbeda yang
tidak saling terhubung dapat menggunakan alamat yang sama. IP Address Private
digunakan untuk jaringan lokal misalnya LAN (Local Area Network).
IP Address dibedakan menjadi dua jenis
berdasarkan jumlah daya tampung pengguna jaringan komputer yang dapat ditangani
yaitu:
· IPV4
(IP Adress versi 4)
IPV4 yang umum
digunakan saat ini, terdiri atas 4 oktet yang masing-masing oktet dapat
menampung 255 buah komputer di dalamnya. Sehingga dapat dikatakan bahwa untuk
seluruh komputer dan perangkat terhubung di jaringan komputer.
· IPV6
(IP Adress versi 6)
IPV6 merupakan versi
terbaru di dalam pengalamatan jaringan yang terdapat 16 oktet dengn satu oktet
dapat menampung 255 komputer dan perangkat terhubung lainnya.
NETWORK
LAYER PADA CLOUD DAN IOT
Terdapat tiga model layanan
dalam Cloud Computing, yaitu :
1. Infrastructure
AS A Service (IAAS)
IAAS
atau Cloud IAAS merupakan jenis layanan pada Clud Computing yang menekankan
kepada layanan penyediaan sarana jaringan computer (computer network),
perangkat keras jaringan, computer server, media penyimpanan (storage),
prosesor, beserta dengan proses virtualisasi, yang menunjang proses komputasi.
Pada IAAS, disediakan fitur yang sangat bermanfaat bagi para pengguna.
Fitur-fitur tersebut antara lain :
· Pilihan
Virtual Machine (VM) yang sangat beragam. Virtualisasi merupakan salah satu
kunci kekuatan dari Cloud Computing.
· Penyediaan
pre OS installed (system operasi yang telah terisntal secara langsung),
sehingga sangat membantu pengguna yang tidak terlalu mengetahui tentang teknis
secara lebih praktis.
· Penyediaan
storage (media penyimpanan data) pada beberapa buah server mirror (cermin),
sehingga lebih aman bagi pengguna dan kelangsungan data di dalamnya.
· Tersedia
fitur untuk melakukan proses optimisasi (optimization)
· Menyediakan
beragam aplikasi (perangkat lunak/tool) untuk sejumlah tujuan. Antara lain
untuk melakukan pemrosesan multi data, manajemen aplikasi, penyediaan sumber
daya untuk aplikasi, serta perhitungan-perhitungan rumit.
2. Platform
AS A Service (PAAS)
PAAS
atau cloud PAAS merupakan jenis layana pada Cloud Computing yang menekankan
kepada penyediaan platform untuk membantu proses pengembangan perangkat lunak
secara cepat dan mudah. Layanan platform yang disediakan oleh cloud PAAS
umumnya juga berbasis web., dimana di dalamnya telah tersedia banyak fitur yang
memudahkan programmer dan pengguna awam di dalam mengembangkan aplikasi tanpa
memerlukan banyak proses penulisan sumber kode (coding).
Di
dalam cloud PAAS juga terdapat skalabilitas, control akses, serta sisi
keamanan. Hal lainnya yang disajikan oleh cloud PAAS melalui layanan
platformnya adalah kemudahakan integrasi yang baik dengan perangkat lunak
lainnya yang berada di dalam satu platform serta menyediakan konektor untuk
system di luar jaringan Cloud Computing.
Cloud PAAS
dikategorikan menjadi empat bagian, yaitu :
· Social
Application Platform
Merupakan platform yang
ditujukan untuk pengembangan aplikasi jejaring sosial (social network). Contoh
: Facebook.
· Raw
Compute Platform
Merupakan platform yang
ditujukan untuk pengembangan aplikasi berbasis komputasi raw. Contoh : Amazon.
· Web
Application Platform
Merupakan platform yang
ditujukan untuk pengembangan aplikasi berbasis web. Contoh : Google.
· Business
Application Platform
Merupakan platform yang
ditujukan untuk pengembangan aplikasi bisnis.
3. Software
AS A Service (SAAS)
Merupakan jenis layanan
yang diberikan oleh teknologi Cloud Computing kepada para penggunanya dalam
bentuk pemakaian bersama perangkat lunak (aplikasi). Umumnya layanan SAAS
disediakan dalam bentuk tatap muka berbasis web. SAAS merupakan layanan yang
paling banyak digunakan, khususnya pengguna akhir yang tidak terlalu
membutuhkan pengetahuan teknis di dalam instalasi dan konfigurasi.
Network
Layer dalam hubungannya dengan IOT/M2M
Secara
umum, IOT (Internet of Things)
didefinisikan sebagai sebuah teknologi yang memungkinkan adanya pengendalian,
komunikasi, dan kerja sama dengan berbagai perangkat keras melalui jaringan
internet.
Sistem
Kerja Internet of Things
Internet of Things
menggunakan bahasa pemrograman tingkat rendah (bahasa mesin), sehingga
memudahkan komunikasi antara perangkat lunak komputer (aplikasi) dengan perangkat
keras (hardware).
Dalam
Internet of Things terdapat empat buah intergrasi. Keempat intergrasi tersebut
beserta dengan elemennya masing – masing akan dijelaskan sebagai berikut.
1. Integrasi
benda fisik (things integration)
Integrasi
benda fisik terjadi antara dunia digital dan dunia nyata. Dunia digital
mencankup segala hal terkait dengan compute, proses komputerisasi, dan
pemrosesan secara digital yang terjadi didalamnya.
2. Integrasi
data (data integration)
Integrasi
data terjadi diantara dunia digital dengan dunia jaringan komputer. Jaringan
komputer mencankup semua komputer dan perangkat lain yang saling terhubung.
Keterhubungan tersebut membentuk kompuer terbesar didunia yaitu internet.
3. Integrasi
semantic (semantic integration)
Inetgrasi
semantik terjadi diantara dunia jaringan komputer/internet dan dunia nyata.
4. Integasi
pengetahuan (knowledge integration)
Inetgrasi
pengetahuan terjadi antara pengguna, masyarakat, dan komunitas yang
mengembangkan dan memanfaatkan Internet
of Things.
IOT/M2M keduanya memiliki kesamaan yaitu sama
– sama memerlukan koneksi internet. Hal ini menunjukan sifat IOT/M2M yaitu connectable.
NETWORK
LAYER PADA WSN
1. Definisi
Secara
umum Wireless Sensor Network (WSN) didefinisikan sebagai salah satu jenis dari
jaringan wireless (nirkabel) terdistribusi, yang memanfaatkan teknologi
Embedded System (system benam) dan seperangkat node sensor, untuk melakukan
proses sensor, monitoring, pengiriman data, dan penyajian informasi ke
pengguna, melalui komunikasi di internet.
2. Tiga
node utama pada WSN
Secara
umum sebuah sistem Wireless Sensor Network terdiri dari tiga node utama, yaitu:
· Node
Sensor
Node sensor berfungsi
sebagai node yang melakukan proses sensor terhadap lingkungan dimana WSN
diimplementasikan untuk memperoleh sejumlah data yang kemudian akan dikirimkan
ke server secara online melalui internet. Setiap node memiliki perangkat keras
dan perangkat lunak yang mendukung proses sensor.
· Node
Router
Node router bekerja
sebgai router yang berfungsi untuk menentukan rute untuk pengiriman alamt dari
alamat pengirim ke alamat tujuan. Ada 3 fungsi node router yaitu membuat rute
pengiriman dan penerimaan data dari node sensor ke node sensor lainnya, membuat
rute pengiriman dan penerimaan data dari node sensor ke database server WSN,
membuat rute pengiriman dan penerimaan data dari database WSN ke node sensor.
· Node
Gateway (Sink Node)
Node gateway merupakan
node yang bertindak sebagai pintu gerbang keluar masuk pekt data yang
dikirimkan oleh node sensor dan diterima oleh komputer pusat data (server).
Tugas utama dari node gateway dalah meneruskan paket data lapangan ke database
milik sistem WSN dan meneruskan paket data dari lapangan dari satu node sensor
ke node sensor lainnya.
INTEGRASI
WSN KE INTERNET
Tujuan
dari integrasi WSN ke jaringan publik (internet) yaitu:
· Kemudahan
di dalam kendali jarak jauh
Seperti yang kita
ketahui bahwa internet merupakan jaringan komputer terbesar di dunia yang
menghubungkan semua komputer dan perangkat, maka diharapkan dalam aplikasinya WSN
tidak selalu menjadi jaringan privat yang tertutup dan bersikap lokal saja.
· Dapat
dikolaborasikan pada jaringan privat (intranet)
Saat ini banyak
jaringan yang berbasis hybrid yaitu penggabungan antara jaringan publik dan
jaringan privat, maka diharapkan bahwa dalam konfigurasinya WSN dapat
dikonfigurasikan menggunakan model hybrid yang berrati WSN dapat diakses pada
jaringan internet maupun intranet.
Alasan
Pemilihan Network Layer untuk Integrasi WSN ke Internet, yaitu:
· Memiliki
cakupan luas di dalam jaringan komputer
Luasnya cakupan koneksi
yang diberikan oleh network layer kepada WSN di dalam jaringan komputer untuk
proses integrasi ke jaringan publik, sangat bermanfaat untuk membantu node
sensor mendapatkan fungsionalitas lebih baik di dalam melakukan pemindaian.
· Standar
internasional untuk pengalamatan pada jaringan komputer
Kerena network layer
sudah menjadi standar internasional di dalam proses pengalamatan pada jaringan
komputer baik skala lokal maupun skala publik. Standar internasional terutama
unutk pengalamatan berbasis Internet Protocol (IP Address).
· Dukungan
routing yang disediakan oleh network layer
Dukungan routing yang
disediakan oleh network layer akan memudahkan di dalam proses komunikasi serta
penerimaan dan pengiriman data dari node sensor yang bertindak sebagai pengirim
ke node sensor yang bertindak sebagai penerima atau dari node sensor ke server.
· Dukungan
pengalamatan berbasiskan internet protocol (IP Address)
Adanya dukungan
pengalamatan jaringan melalui IP Address akan memudahkan di dalam proses
pengendalian jarak jauh oleh pengguna terhadap node-node sensor dan sistem pada
WSN secara keseluruhan.
Sumber:
Pratama, I Putu Agus Eka.2014.Smart City Beserta Cloud Computing dan Teknologi - Teknologi
Pendukung Lainnya.Informatika Bandung: Bandung.
Pratama, I Putu Agus Eka.2015.Wireless Senso Network.Informatika Bandung: Bandung.
Pratama, I Putu Agus Eka.2014.Handbook Jaringan Komputer.Informatika Bandung: Bandung.
- 10/27/2015
- 0 Comments
Nama : Tania Maria O.S
NIM : 1404505098
Dosen : I Putu Agus Eka Pratama,S.T.,M.T.
NIM : 1404505098
Dosen : I Putu Agus Eka Pratama,S.T.,M.T.
Universitas : Teknologi Informasi/Teknik/Universitas Udayana
Mata
Kuliah : E-Application
A.
CLOUD COMPUTING
·
Definisi
Di dalam
draftnya yang berjudul The NIST (National Institute of Standard and Technology)
Definition of Cloud Computing, Peter Meel dan Timothy Grance mendefinisikan
cloud Computing sebagai sebuah model yang memungkinkan adanya penggunaan sumber
daya (resource) secara bersama-sama dan mudah, menyediakan jaringan akses di
mana-mana, dapat dikonfigurasi, dan layanan yang digunakan sesuai keperluan (on
demand).
·
Latar
Belakang
Kemunculan Cloud
Computing dilatarbelakangi oleh kebutuhan dunia industri dan komputerisasi akan
pemanfaatan sumber daya yang tersebar namun digunakan sesuai keperluan (on
demand) yang sebelumnya tidak terpenuhi oleh teknologi Grid Computing. Hal lain
yang mendukung munculnya Cloud Computing adalah teknologi web 2.0, teknologi
Web Service, serta kemampuan komputasi otomatis yang dilakukan oleh komputer
terkait dengan manajemen sumber daya yang dimilikinya. Seil tu perkembangan
perangkat keras, perangkat lunak serta perkembangan internet turut mendukung
lahirnya cloud computing.
• Nilai lebih dari Cloud Computing
Beberapa kelebihan yang dimiliki oleh Cloud Computing antara lain:
1. Kemudahan menggunakan aplikasi secara bersama-sama dan online tanpa perlu instalasi dan
konfigurasi, contoh pada layanan SAAS
2. Dapat diterapkan pada jaringan lokal (intranet), publik (internet) maupun keduanya.
3. Penghematan biaya.
4. Layanan penyimapanan data dan informasi secara online.
5. Kemudahan dalam pengembangan aplikasi secara bersama-sama sesuai kebutuhan, contoh
pada layanan SAAS.
6. Kemudahan berbagi dan menggunakan layanan infrastruktur baik perangkat keras maupun
lunak, contoh pada layanan IAAS.
• Karakteristik Cloud Computing
Sebagai sebuah teknologi di jaringan komputer Cloud Computing memiliki karakteristik khusus,
antara lain:
1. On Demand Self Service
Merupakan karakteristik Cloud Computing di mana pengguna layanan dapat secara mandiri
menyediakan semua keperluan dan kapabilitas terkait dengan komputasi pada Cloud Computing.
2. Broad Network Access
Merupakan karakteristik Cloud Computing di mana layanan Cloud memerlukan akses jaringan
komputer yang memadai baik internet, intranet maupun keduanya.
3. Resource Pooling
Merupakan karakteristik Cloud Computing di mana sumber daya (resource) komputasi dapat
diberdayakan secara bersama-sama dengan lokasi fisik yang berbeda-beda.Adanya virtualisasi dan
beragam server dapat melayani pengguna secara optimal.
4. Rapid Elasticity
Merupakan karakteristik Cloud Computing di mana terjadi elastisitas yang cepat pada layanan
Cloud sesuai dengan kebutuhan pengguna yang bersifat on demand.
5. Measured Service
Merupakan karakteristik Cloud Computing di mana layanan pada cloud dapat diukur melalui Qos
(Quality of Service) dan Qoe (Quality of Experience) untuk kualitas layanan.
·
Komponen
dan Arsitektur Cloud Computing
Dilihat
dari komponen dan fungsi dari setiap komponen, Cloud Computing memilki tiga komponen utama yaitu:
Node
Controller (NC)
- Node Controller (NC)merupakan komponen pada Cloud Computing yag memiliki fungsi untuk melakukan kontrol terhadap node (komputer) pada sistem Cloud Computing. Selain tiu fungsi Nc adalah menyediakan dan menjalankan virtualisasi pada cloud computing, memanajemen dan melakukan eksekusi pada semua sumber daya dan mengendalikan prosess-proses yang terjadi dalam sistem cloud.
- Cluster Controller (CC)Adapun fungsi dari CC adalah memparalelkan setiap node pada sistem cloud computing untuk pengerjaan tugas bersama-sama atau beberapa buah tugas yang diberikan terkait layanan berbasis cloud computing.
- Cloud Controller (CLC) CLC merupakan komponen yang berhubungan langsung dengan pengguna layanan cloud computing. Salah satu fungsi dari CLC adalah menterjemahkan perintah maupun permintaan yang diberikan pengguna maupun administrator terkait layanan berbasis cloud computing.
·
Layanan
pada Cloud Computing
Pada teknologi
Cloud Computing terdapat tiga model layanan yang dapat dpilih pengguna sesuai
kebutuhan, antara lain:
- IAAS IAAS (Infrastructure As A Service) merupakan jenis layanan yang menekankan kepada layanan penyedia sarana jaringan komputer, perangkat keras jaringan, komputer server, media penyimpanan, processor, beserta dengan proses virtualisasi yang menunjang proses komputasi. Adapun daftar penyedia layanan IAAS antara lain Amazone Web Service (AWS) Free Tier, Microsoft Windows Azure, Cloud Sigma, Verizon, Elastic Stack, Apache Open Stack, Cloud Burst (IBM) dan lainnya.
- PAAS PAAS
(Platform As A Service) merupakan jenis layanan yang menekankan kepada
penyediaan platform untk membantu proses pengembangan perangkat lunak secara
cepat dan mudah. Adapun contoh layanan berbasis PAAS antara lain Amazone Web
Service, Windows Azure, Cloudify, Flynn, Open Stack, PAAS Maker.
Menurut Tarun PAAS dikategorikan menjadi empat bagian antara lain:2.1 Social Application Platform
Platform cloud PAAS yang ditujukan utnuk pengembangan aplikasi jejaring sosial, contohnya Facebook.2.2 Raw Compute PlatformPlatform cloud PAAS yang ditujukan utnuk pengembangan aplikasi berbasis komputasi raw, contohnya Amazone.2.3 Web Application PlatformPlatform cloud PAAS yang ditujukan utnuk pengembangan aplikasi berbasis web, contohnya Google.2.4 Business Aplication PlatformPlatform cloud PAAS yang ditujukan utnuk pengembangan aplikasi bisnis. - SAAS
SAAS (Software As A Service) merupakan jenis layanan yang diberikan kepada para pengguna dalam bentuk pemakaian bersama perangkat lunak (aplikasi). SAAS merupakan layanan cloud computing yang sering digunakan karena penggunaanya tidak terlalu membutuhkan pengetahuan teknis dalam instalasi dan konfigurasi. Adapu contoh layanan berbasis SAAS antara lain layanan E-mail dari Yahoo, Layanan Collaboration dari ZOHO, layanan customer Relationship Manager (CRM) dari Salesforce.
·
Model
Deployment Cloud Computing
NIST (National
Institute of Standard and Technology) tidak hanya menjelaskan definisi dari
Cloud Computing tapi juga membagi model deployment ke dalam empat model, yaitu:
1.
Private
Cloud
Private
Cloud ditujukan untuk penggunaan yang terbatas pada kalangan tertentu saja.
Model ini banyak diterapkan untuk lingkungan laboratoriuriset, sekolah,
perpustakaan, gedung/bangunan. Adapun kelebihan dari private cloud ini adalah
hemat biaya baik penyediaan internet, sewa layanan cloud ke penyedia layanan,
relatif aman karena bersifat private dan tidak bergantung pada penyedia layanan
cloud luar.
2.
Public
Cloud
Public
Cloud ditujukan untuk penggunaan yang diletakkan dilokasi publik sehingga
layanan data dan informasi di dalamnya dapat digunakan dan dibagikan dengan
mudah ke seluruh pengguna. Adapun kelebihan dari public cloud ini adalah sangat
mudah digunakan cuku dengan koneksi internet yang terhubung ke penyedia layanan
public cloud, tidak perlu repot memikirkan penyediaan infrastruktur, data dapat
dengan mudah disimpan pada storage cloud internet dan dapat dibagikan dan tidak
perlu bergantung dengan orang yang ahli dibidang IT karena layanannya sangat
mudah digunakan.
3.
Community
Cloud
Community
Cloud merupakan model deployment yang dibangun oleh satu atau beberapa
komunitas. Community cloud mirip dengan private cloud karena penggunaannya
terbatas untuk komunitas bersangkutan saja namun dalam penerapannya tidak
selalu di ranah intranet. Dalam pembuatannya terdapat peraturan yang disebut
SLA (Service Level Agreement) yang wajib diikuti oleh seluruh anggotanya.
Adapun kelebihan dari community cloud ini adalah layanan dapat dinikmati sesuai
kebutuhan komunitas dan pekerjaan akan lebih cepat terselesaikan.
4.
Hybrid
Cloud
Hybrid
Cloud merupakan model deployment gabungan dari Private Cloud dan Public Cloud.
Pada model ini juga terdapat SLA yang merujuk data mana saja yang akan
diletakkan dimedia penyimpanan Public Cloud dan data mana di Private Cloud. Hal
ini betujuan untuk memudahkan manajemen dan keamanan data.
B.
E-COMMERCE
Istilah
E-Commerce mulai muncul di tahun
1990-an melalui adanya inisiatif untuk mengubah paradigma transaksi jual beli
dan pembayaran dari cara konvensional ke dalam bentuk digital elektronik
berbasiskan komputer dan jaringan internet. Terdapat beberapa buah definisi
mengenai E-Commerce seperti berikut
ini :
- Kim dan Moon di tahun 1998 menyatakan bahwa E-Commerce adalah proses mengantarkan informasi, produk, layanan, dan proses pembayaran, melalui kabel telepon, koneksi internet, dan akses digital lainnya.
- Baourakis, Kourgiantakis, dan Migdalas di tahun 2002 menyatakan bahwa E-Commerce merupakan bentuk perdagangan barang dan informasi melalui jaringan internet
- Quayle di tahun 2002 juga tidak mau kalah untuk menambahkan definisi dari E-Commerce. E-Commerce didefinisikan sebagai berbagai bentuk pertukaran data elektronik atau Electronic Data Interchange (EDI) yang melibatkan penjual dan pembeli melalui perangkat mobile, E-Mail, perangkat terhubung mobile, di dalam jaringan internet dan intranet
- Chaffey,
di tahun 2007 menyempurnakan lagi definisi mengenai E-Commerce, dengan mempertimbangkan bahwa di tahun 2007
perkembangan teknologi komputer dan jaringan internet telah menambah perubahan
pada E-Commerce, dengan munculnya
beragam teknologi keamanan, teknologi pembayaran online, perangkat-perangkat mobile
(smartphone, handphone, dan tablet),
makin banyaknya organisasi dan pengguna yang terhubung ke internet, dan
munculnya berbagai teknologi pengembangan aplikasi berbasis web. Sehingga
kemudian dibuatlah perbaikan definisi dari E-Commerce.
E-Commerce didefinisikan sebagai
semua bentuk proses pertukaran informasi antara organisasi dan stakeholder berbasiskan media elektronik
yang terhubung ke jaringan internet.Pembahasan selanjutnya, akan dijelaskan mengenai keempat komponen penting dalam E-Commerce.E-commerce memiliki alur kegiatan secrara umum yang meliputi keempat komponen. Keempatkomponen itu meliputi:
1. PenjualPenjual dapat berumpa pemilik took online yang bersangkutan atau sejumlah pelaku usaha.2. KonsumenMemegang penting di dalam jalannya sebuah E-commerce.3. TeknologiTeknologi mencangkum semua teknologi informasi terkini yang digunakan di dalam jalannya E-commerce. Dimulai dari teknologi web (misalkan PHP dan MySQL), aplikasi mobile (misalkan berbasis platform Androin), keamanan transaksi (misalkan dengan protokol SSL), dukungan Cloud Computing, ERP (Enterprise Resource Planning), CRM (Customer Relationship Management), POS (Point of Sale), dukungan kurs nata uang dan bahasa seluruh Negara di dunia, GIS (Geographic Information System), NFC (Near Field Communication) dan sebagainya.4. Jaringan Komputer ( Internet )Hal penting lainnya adalah jaringan komputer khususnya internet. Sehingga mampu melayanin seluruh penhhuna diseluruh dunia. Cukup dengan sebuah komputer dan oknek internet, siapapun dapat menjadi penjual maupun pembeli serta melakukan transaksi jual beli dengan cepat, mudah, murah, dan lebih hemat. Jaringan komputer (khususnya internet) adalah komponen terpenting. Perusahaan yang terkenal dalam bidang ini antara lain: eBay, Yahoo, Amazon.com, Google, dan Paypal. Untuk di Indonesia, bisa dilihat tradeworld.com, bhineka.com, fastnch Definisi e-business secara sederhana adalah penggunaan internet untuk berhubungan dengan konsumen, rekan bisnis, dan supplier. Penggunaan internet menyebabkan prosesbisnis menjadi lebih efisien.
E-commerce dibagi ke dalam beberapa jenis berdasarkan kepada siapa saja pelaku (penjual dan pembeli) yang terlibat di dalamnya. Ada empat jenis kategori dalam E-commerce saat ini. Keempat jenis E-commerce tersebut meliputi:1. E-commerce Business to Business (B2B)B2B yaitu bentuk interaksi E-commerce secara online yang terjadi antara produsen (perusahaan, insudtri rumah tangga, penyedia barang dan jasa) dengan distributor (supplier) dan pengecer. Kemudian produk disalurkan kepada konsumen masing – masing.2. E-commerce Retail atau Business to Customer (B2C)B2C merupakan bagian dari E-commerce yang menekankan pada proses pemesanan, pembelian, dan penjualan produk atau jasa melalui akses internet. Hal ini berarti bahwa penjual dan pembeli dapat langsung bertemu dan berinteraksi secara elektronik dan online, memanfaatkan fitur – fitur yang disediakan.3. E-commerce Customer to Business (C2B)C2B merupakan bentuk E-commerce yang berkebalikan pada E-commerce pada umumnya, dimana konsumen berperan aktif dengan cara memberiahukan kepada khalayak internet mengenai kebutuhan, kemudian beberapa perusahaan atau layanan produk dan jasa mencoba menawarkan produk dan jasanya, untuk memenuhi kebutuhan tersebut.4. E-commerce Customer to Customer (C2C)C2C muncul sebagai akibat adanya kemajuan di dalam teknolgi website, sehingga antar pengguna dapat saling berinteraksi satu sama lain dan konten disediakan (Generate) oleh pengguna itu sendiri.Terdapat tiga lagi tambahan jenis kategori E-commerce bila pemerintah ikut berperan dalam hal tersebut, selain keempat yang telah disebutkan diatas, meliputi:1. Business to Government (B2G)B2G sebagai bentuk penyesuain dari B2B. Yang membedakan adalah pada jenis B2G ini pemerintah bekerja sama dengan pihak bisnis (perusahaan swasta) dalam bentuk penyediaan regulasi (aturan yang disepakati bersama), penyediaan media unutk aplikasi bagi pemerintah dan dunia bisnis, serta pemberian akreditasi website E-commerce yang digunakan oleh pihak atau kelompok bisnis, untuk kegiatan E-commerce B2G ini.2. Government to Business (G2B)G2B merupakan bentuk dari E-commerce yang melibatkan pemerintah dengan pihak bisnis. Bentuk interaksi ini akan melibatkan interaksi penjualan barang, jasa, maupun keduanya, dalam skala kecil, skala menengah, hingga skala besar.3. Government to Citizen (G2C)G2C merupakan E-commerce yang melibatkan pemerintah (baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah) dengan masyarakat umum (baik pribadi maupun kelompok, maupun bukan dalam bentuk perusahaan). Masyarakat umum dalam hal ini menjadi konsumen (pembeli) dan pemerintah menjadi penjual.Definisi E-BusinessIstilah E-Business muncul setelah adanya fenomena mengenai E-Commerce di jagat internet, yang juga dipengaruhi oleh kemajuan teknologi computer, baik dalam perangkat keras (Hardware) maupun perangkat lunak (Software), serta kemajuan dari teknologi internet itu sendiri. IBM merupakan perusahaan yang pertama kali mencetuskan istilah tentang E-Business sebagai sebuah hal yang bukan hanya mencakup hal-hal yang dilakukan di dalam E-Commerce. Berikut adalah beberapa definisi dari berbagai sumber tentang E-Business :1. Menurut pencetus E-Business yaitu IBM, E-Business merupakan bentuk transformasi (perubahan) dari Key Business Process (proses-proses kunci dari suatu bisnis) ke dalam pemanfaatan teknologi internet. Key Business Process meliputi segala proses kunci dari suatu bisnis berupa riset produk dan riset pasar, pengembangan produk dan jasa, penjualan atau pemasaran (Marketing), produksi (Manufacturing), dan lain-lain.2. Definisi lain menyatakan bahwa E-Business merupakan bentuk transformasi dari proses-proses di dalam suatu organisasi untuk mewujudkan Customer Value (bisnis pelayanan berbasiskan kepada kepuasan konsumen), dengan memanfaatkan teknologi-teknologi komputer, aplikasi komputer, filosofi komputer, paradigma komputer, yang menjadi bentuk dari ekonomi dunia baru.3. E-Business merupakan hal dimana E-Commerce termasuk di dalamnya terkait dengan proses eksternal yang dilakukannya, namun juga memuat proses-proses internal berupa pengembangan produk, inventori, manajemen resiko (Risk Management), manajemen sumber daya (Resource Management), dan lain-lain.Definisi Mobile CommerceMobile Commerce (M-Commerce) merupakan pengembangan dari teknologi E-Commerce.Berikut adalah beberapa definisi dari M-Commerce :1. Mobile Commerce Lab, sebuah lab riset yang mengkhususkan pengkajiannya tentang Mobile Commerce, memberikan definisi mengenai M-Commerce sebagai sebuah bentuk ekspansi dan pengembangan dari E-Commerce ke ranah mobile, yang mana memiliki proses bisnis, teknologi-teknologi terbaru, dan layanan (service) di dalamnya. Proses penjualan dan penawaran barang dan jasa dapat dilakukan secara mobile. Proses pembayaran transaksi online pun dapat dilakukan secara online melalui internet dan layanan bank, sehingga meminimalkan penggunaan uang secara tunai. Bahkan proses pemesanan, penentuan lokasi, dan sebagainya juga dapat dilakukan di dalamnya.2. Christian Morris menyatakan bahwa M-Commerce merupakan perkembangan dari E-Commerce yang memberikan kemudahan kepada konsumen melalui perangkat mobile yang dimilikinya dan jaringan wireless. Bahkan mengingat bahwa teknologi mobile dan M-Commerce terus berkembang dari waktu ke waktu, maka forum tahunan pun digelar secara global.3. Corry Janssen menyatakan bahwa M-Commerce merupakan bentuk transaksi elektronik berbasiskan jaringan wireless sebagaimana halnya E-Commerce, namun lebih mengkhusus kepada perangkat mobile (smartphone, handphone, dan tablet) maupun perangkat komputer jinjing (notebook atau netbook).C. CLOUD PADA E-APPLICATIONBenefit dari QoS, Reliability dan ScalabilityQoS (Quality of Service) berkaitan dengan peningkatan kualitas layanan serta berhubungan eratdengan multimedia dan aliran dapat paket data di dalam jaringan computer. Multimedia di dalamjaringan computer mengandalkan konsep kompresi dengan beragam algoritma kompresi di dalamnya,yang menjadi poin utama di dalam penyediaan file multimedia dengan ukuran yang leih kecil, sedangkanaliran paket data memiliki pengaruh di dalam layanan itu sendiri, yang menjadi poin utama di dalamQos.Reliability merupakan ukuran keandalan dari suatu jaringan computer, baik internet maupun intranet.Salah satu parametetr pengukura keandalan (Reliability) dari suatu jaringan computer adalah denganmelihat aliran paket data yang dikirim dari computer pengirim (computer asal atau source) ke computertujuan (destination) yang tidak mengalami kegagalan, kerusakan, maupun kesalahan di dalamnya.Reliability merupakan salah satu sifat dasar dari sebuah jaringan computer, sebuah jaringankomputeryang memiliki keandalan (reliability) yang makin besar, maka memiliki QoS yang makin baikakan mendukung kualitas layanan yang makin baik pula pada jaringan computer tersebut.Manfaat cloud adalah memudahan perusahaan dalam melakukan manajemen kapasitas. Penggunaancloud computing sangat memungkinkan adanya penambahan atau pengurangan kapasitas, baik darisisi bandwidth, spacepenyimpan data, maupun kapasitas user-handling. Karakteristik ini disebutdengan istilah scalability. Scalability adalah kemampuan sistem untuk scale up/downberdasarkanclient request. Penerapan scalability mirip konsep pay-as-you-go (apa yg dibayar, itu yang dipakai).Cloud computing menjawab kebutuhan ini dengan menyediakan layanan disertai pilihan kapasitasyang dapat dibutuhkan oleh perusahaan pengguna.D. PENGEMBANGAN E-APPLICATION BERBASIS CLOUDE-Application merupakan suatu model aplikasi elektronik (online) yang menggunakan elemen-elemenbisnis (E-Business) sehingga dapat memenuhi research pasar dan mengembangkan kewirausahaandalam implementasinya dalam E-Application.Saat ini E-Application telah banyak diimplementasikan ke dalam berbagai bentuk aplikasi baik webmaupun mobile. Teknologi pendukungnya pun telah berkembang seiring dengan perkembangankomputasi. Salah satunya adalah Cloud Computing.Cloud Computing memungkinkan suatu E-Application dapat memiliki berbagai fungsi maupun fitur.Salah satu layanan dalam Cloud Computing yang dimanfaatkan pada E-Application adalah PAAS(Platform As A Service). PAAS merupakan cloud yang menekankan pada penyediaan platform untukmembantu proses pengembangan perangkat lunak secara tepat dan mudah. Layanan platform yangdisediakan oleh cloud PAAS umumnya juga berbasis web, dimana di dalamnya telah tersedia banyakfitur yang memudahkan programmer dan pengguna awam di dalam mengembangkan aplikasi tanpamemerlukan banyak proses penulisan sumber kode (coding). Cloud PAAS memiliki integrasi yangmudah dengan perangkat lunak lainnya yang berada dalam satu platform serta menyediakan konektoruntuk sistem di luar jaringan Cloud Computing.Berbagai kemudahan dalam cloud PAAS basis Cloud Computing membuat para programmer dapatdengan mudah mengembangkan aplikasi (E-Application). Beberapa aplikasi pengembanganEApplication yang berbasis Cloud Computing yaitu:1. Amazon Web ServiceSeperti yang kita ketahui Amazon merupakan sebuah web yang menyediakan layanan E-Commerceatau E-Business. Amazon memberikan platform mereka kepada pengembang untuk mengembangkanberbagai aplikasi dengan basis serupa sehingga memudahkan terintegrasinya aplikasi dengan sistemAmazon.2. FacebookFacebook disediakan platform cloud PAAS untuk membantu pihak ketiga di dalam mengembangkanaplikasi yang dapat digunakan oleh pengguna awam. Platform ini memungkinkan pengguna untukmemiliki integrasi dengan Facebook dalam mengembangkan berbagai layanan yang disediakan olehnyaseperti online shop dengan integrasi Facebook.. IMPLEMENTASI1. Implementasi E-application dalam E-Government· Definisi E-GovernmentBeragam makna yang dikemukakan baik oleh institusi non pemerintah atau institusi pemerintahterhadap konsep e-government. Konsep yang diusung oleh EZ Gov, selaku konsultan dalampenerapan E-government, memiliki pengertian penyederhanaan praktek pemerintahan denganmempergunakan teknologi informasi dan komunikasi, dimana dari pengertian tersebut dibagi lagimenjadi dua pembidangan, yaitu- Online Sevices: adalah bagaimana pemerintah menjalankan fungsinya ke luar baik itu masyarakat maupun kepada pelaku bisnis. Tetapi yang terpenting disini adalah pemerintah menawarkan pelayanan yang lebih sederhana dan mudah kepada pihak yang terkait, contohnya seperti pembayaran retribusi, pajak properti atau lisensi.- Government Operations: adalah kegiatan yang dilakukan dalam internal pemerintah, lebih khusus lagi adalah kegiatan yang dilakukan oleh pegawai pemerintah seperti electronic procurement, manajemen dokumen berbasiskan web, formulir elektronik dan hal-hal lain yang dapat disederhanakan dengan penggunaan internet.e-KTP
e-KTP adalah dokumen kependudukan yang memuat sistem keamanan / pengendalian baik dari
sisi administrasi ataupun teknologi informasi dengan berbasis pada database kependudukan
nasional.
CLOUD
Salah satu aplikasi cloud yang dapat diterapkan pada Linux
- OwnCloud
OwnCloud adalah aplikasi bebas yang digunakan untuk membangun sebuah komputasi awan pribadi
yang baru saja (Oktober 15) tersedia dalam versi 4.5.Diantara sejumlah peningkatan yang disertakan
OwnCloud, adalah termasuk fitur sinkronisasi berkas (file synchronization), fitur berbagi berkas (file
sharing), dan kesiapan untuk mengintegrasikan layanan Cloud-Storage eksternal.
Aplikasi yang dibangun menggunakan bahasa pemrogaraman PHP-5 ini, diklaim mampu melakukan
sinkronisasi lebih cepat dan dengan mudah dapat disambungkan ke layanan Cloud eksternal seperti
Amazon S3, Dropbox, Google Drive atau Strato Hidrive.
Owncloud 4.5 juga secara otomatis dapat didaftarkan pada server-server WebDAV, Imap, Samba
dan server FTP lainnya, apabila telah tercantum dalam daftar konfigurasi OwnCloud. Termasuk
kemungkinan untuk menambahkan perlindungan password pada URL di berkas yang di-sharing.Fitur
baru lainnya adalah penentuan versi berkas yang disimpan. Apabila sebuah berkas diunggah melalui
antarmuka OwnCloud memiliki nama yang sama dengan nama berkas yang telah tersimpan di server
OwnCloud, maka secara otomatis berkas terakhir akan disimpan sebagai versi yang lebih baru.
Layanan cloud pada OS salah satunya XAMPP
XAMPP adalah perangkat lunak ( free software) bebas, yang mendukung untuk banyak sistem
operasi, yang merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsi XAMPP adalah sebagai server
yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri beberapa program antara lain : Apache HTTP Server,
MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl.
Nama XAMPP sendiri merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL,
PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web
server yang mudah untuk digunakan yang dapat menampilkan halaman web yang dinamis. Untuk
mendapatkanya XAMPP anda dapat mendownload langsung dari web resminya. PHP: Hypertext
Preprocessor adalah bahasa skrip yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML. PHP
banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis. PHP dapat digunakan untuk membangun sebuah\
CMS. phpMyAdmin adalah perangkat lunak bebas yang ditulis dalam bahasa pemrograman PHP
yang digunakan untuk menangani administrasi MySQL melalui Jejaring Jagat Jembar (World Wide
Web). phpMyAdmin mendukung berbagai operasi MySQL, diantaranya (mengelola basis data, tabel
tabel, bidang (fields), relasi (relations), indeks, pengguna (users), perijinan (permissions), dan lain
lain).Pada dasarnya, mengelola basis data dengan MySQL harus dilakukan dengan cara mengetikkan
baris-baris perintah yang sesuai (command line) untuk setiap maksud tertentu. Jika seseorang ingin
membuat basis data (database), ketikkan baris perintah yang sesuai untuk membuat basis data.
EyeOS Sebuah Cloud Operating System
eyeOS adalah sebuah desktop yang dapat digunakan seluruhnya melalui web browser. OS tersebut
termasukoffice suite dan beberapa aplications kolaborasi, serta framework untuk mengembangkan
aplikasi web baru seolah-olah mereka aplikasi desktop. Free dan Open Source - sehingga Anda dapat
host sistem sendiri, menjaga semua data Anda di bawah kendali Anda. Fitur dalam EyeOS
- The Desktop
eyeOS dikembangkan dengan konsep desktop web. Daripada menunjukkan banyak ikon di
wallpaper, eyeOS lebih mengutamakan desktop untuk menampilkan informasi yang paling berguna bagi
user. Desktop diisi dengan serangkaian widget dengan informasi yang paling penting tentang sesi user
dan informasi pribadi user, untuk membantu meningkatkan produktivitas User.
- The Base Application
EyeOS secara default terdapat aplikasi Office (pengolah kata), kalender, buku harian, email (dengan
dukungan POP3/IMAP) dan banyak lagi. eyeOS bertujuan untuk menjadi sebuah suite stabil yang
besar untuk kerja online dan nyaman, baik secara individual maupun dengan pengguna lain secara
bersamaan.
- Better, Easier Development
Membuat aplikasi eyeOS 2.0 itu ‘mudah’. GUI (antarmuka pengguna grafis) benar-benar diterapkan
dalam JavaScript, dan sistem ini didasarkan pada OOP (pemrograman berorientasi obyek) dan dapat
diperluas atau dimodifikasi dengan menambahkan class dan methods. Methods baru (GenericDao)
memungkinkan Anda untuk menyimpan dan mengambil data dari database: tidak perlu mengetahui
SQL. Membuat RIA mudah dan cepat. Sekarang eyeOS adalah suatu kerangka kerja yang
menggabungkan JavaScript dan PHP: dan tidak ada cara cepat dan mudah untuk membuat RIA.
- Collaborative Work
EyeOS 2.0 telah dirancang sebagai sebuah desktop yang jauh lebih sosial. Versi baru memperkenalkan
cara baru, mudah dan intuitif untuk berbagi file, kalender dan banyak lagi antara pengguna dan
kelompok.
- 10/18/2015
- 1 Comments