Nama : Tania Maria O. S
NIM : 1404505098
Mata Kuliah : Manajemen Jaringan dan Server (MJS)
Dosen : I Putu Agus Eka Pratama S.T., M.T.
Jurusan/ Fakultas/ Universitas : Teknologi Informasi/ Teknik/ Universitas UdayanaFUNDAMENTAL
1. Definisi
Network
layer atau IP (Internet Protokol) merupakan layer pada lapisan ketiga versi
Forozuan. Network layer mempresentasikan bagaimana unit pecahan paket data
(datagram) dipecah dan disatukan kembali setelah sebelumnya dibungkus dan
dibuka kembali bungkusan paket data tersebut. Selain itu network layer
mempresentasikan alamat komputer pengirim dan penerima serta semua perangkat
router yang merutekan paket-paket data tersebut dari komputer pengirim ke
komputer penerima.
2. Fungsi
Adapun
tiga fungsi utama pada network layer adalah sebagai berikut:
· Koneksi
berbasiskan connectionless oriented
Koneksi dan komunikasi
yang terjadi pada network layer bersifat connectionless oriented yang berarti
tidak perlu adanya pesriapan koneksi dan penerimaan ACK (acknowlegement) disaat
pengiriman unit paket data maupun paket data dari komputer pengirim ke komputer
penerima yang memberikan keuntungan berupa proses koneksi dan transmisi paket
data menjadi lebih cepat.
· Message
forwarding
Merupkan proses untuk
mengantarkan paket data dari komputer pengirim ke penerima dengan melewati
sejumlah router ataupun komputer lainnya sesuai dengan rute yang diberikan oleh
router di dalam tabel routing.
· Pengalamatan
komputer berbasiskan IP adress
IP address merupakan
alamat yang secara jaringan berbasiskan Internet Protocol (IP) untuk membantu
memberikan alamat pada setiap host pada jaringan komputer. Pengalamatan
menggunakan IP address terdiri atas pengalamatan IPV 4 dan IPV6.
3. Protokol
Adapun
tiga buah protokol utama pada network layer adalah sebagai berikut:
· Internet
Control Message Protocol (ICMP)
ICMP merupakan salah
satu protokol yang digunakan untuk mengecek dan menampilkan adanya pesan
kesalahan pada jaringan komputer terkait dengan koneksi antar komputer di
dalamnya. ICMP berkaitan dengan IP jadi pada saat IP Datagram membungkus sebuah
ICMP message, maka nilai Protocol Field pada IP Datagram akan diset ke 1.
· Internet
Protocol (IP)
IP merupakan salah satu
protokol terpenting dalam network layer yang berfungsi di dalam proses
pengalamatan pada jaringan komputer (berupa IP Address) dan pada proses
routing. IP selalu bekerjasama dengan TCP (Transmission Control Protocol) yang
menjadi dasar pemodelan layer TCP/IP (dengan empat buah layer) dan TCP/IP versi
Forouzan.
· Address
resolution Protocol (ARP)
ARP merupakan prortokol
yang bertugas untuk menghubungkan dan memetakan alamat fisik suatu perangkat
keras jaringan komputer ke dalam alamat jaringan komputer berbasis IP Address.
4. Pengalamatan
berbasiskan Internet Protocol (IP Address)
Ip Address adalah alamat identifikasi
unik yang dimiliki oleh setiap komputer dan perangkat terhubung lainnya di
dalam jaringan komputer sebagai penanda dan alamat dari komputer atau perangkat
terhubung bersangkutan.
IP Address dibedakan menjadi dua jenis
berdasarkan pemanfaatan jaringan komputer sehari-hari yaitu:
· IP
Address Public
IP Address Public
merupakan IP Adress yang bersifat unik untuk setiap komputer dan digunakan pada
jaringan internet. Hanya dimiliki oleh masing-masing komputer di seluruh dunia
termasuk juga perangkat yang terhubung untuk memudahkan saling mengenali satu
sama lain.
· IP
Address Private
IP Address Private
merupakan IP Address yang bersifat umum sehingga dua buah jaringan berbeda yang
tidak saling terhubung dapat menggunakan alamat yang sama. IP Address Private
digunakan untuk jaringan lokal misalnya LAN (Local Area Network).
IP Address dibedakan menjadi dua jenis
berdasarkan jumlah daya tampung pengguna jaringan komputer yang dapat ditangani
yaitu:
· IPV4
(IP Adress versi 4)
IPV4 yang umum
digunakan saat ini, terdiri atas 4 oktet yang masing-masing oktet dapat
menampung 255 buah komputer di dalamnya. Sehingga dapat dikatakan bahwa untuk
seluruh komputer dan perangkat terhubung di jaringan komputer.
· IPV6
(IP Adress versi 6)
IPV6 merupakan versi
terbaru di dalam pengalamatan jaringan yang terdapat 16 oktet dengn satu oktet
dapat menampung 255 komputer dan perangkat terhubung lainnya.
NETWORK
LAYER PADA CLOUD DAN IOT
Terdapat tiga model layanan
dalam Cloud Computing, yaitu :
1. Infrastructure
AS A Service (IAAS)
IAAS
atau Cloud IAAS merupakan jenis layanan pada Clud Computing yang menekankan
kepada layanan penyediaan sarana jaringan computer (computer network),
perangkat keras jaringan, computer server, media penyimpanan (storage),
prosesor, beserta dengan proses virtualisasi, yang menunjang proses komputasi.
Pada IAAS, disediakan fitur yang sangat bermanfaat bagi para pengguna.
Fitur-fitur tersebut antara lain :
· Pilihan
Virtual Machine (VM) yang sangat beragam. Virtualisasi merupakan salah satu
kunci kekuatan dari Cloud Computing.
· Penyediaan
pre OS installed (system operasi yang telah terisntal secara langsung),
sehingga sangat membantu pengguna yang tidak terlalu mengetahui tentang teknis
secara lebih praktis.
· Penyediaan
storage (media penyimpanan data) pada beberapa buah server mirror (cermin),
sehingga lebih aman bagi pengguna dan kelangsungan data di dalamnya.
· Tersedia
fitur untuk melakukan proses optimisasi (optimization)
· Menyediakan
beragam aplikasi (perangkat lunak/tool) untuk sejumlah tujuan. Antara lain
untuk melakukan pemrosesan multi data, manajemen aplikasi, penyediaan sumber
daya untuk aplikasi, serta perhitungan-perhitungan rumit.
2. Platform
AS A Service (PAAS)
PAAS
atau cloud PAAS merupakan jenis layana pada Cloud Computing yang menekankan
kepada penyediaan platform untuk membantu proses pengembangan perangkat lunak
secara cepat dan mudah. Layanan platform yang disediakan oleh cloud PAAS
umumnya juga berbasis web., dimana di dalamnya telah tersedia banyak fitur yang
memudahkan programmer dan pengguna awam di dalam mengembangkan aplikasi tanpa
memerlukan banyak proses penulisan sumber kode (coding).
Di
dalam cloud PAAS juga terdapat skalabilitas, control akses, serta sisi
keamanan. Hal lainnya yang disajikan oleh cloud PAAS melalui layanan
platformnya adalah kemudahakan integrasi yang baik dengan perangkat lunak
lainnya yang berada di dalam satu platform serta menyediakan konektor untuk
system di luar jaringan Cloud Computing.
Cloud PAAS
dikategorikan menjadi empat bagian, yaitu :
· Social
Application Platform
Merupakan platform yang
ditujukan untuk pengembangan aplikasi jejaring sosial (social network). Contoh
: Facebook.
· Raw
Compute Platform
Merupakan platform yang
ditujukan untuk pengembangan aplikasi berbasis komputasi raw. Contoh : Amazon.
· Web
Application Platform
Merupakan platform yang
ditujukan untuk pengembangan aplikasi berbasis web. Contoh : Google.
· Business
Application Platform
Merupakan platform yang
ditujukan untuk pengembangan aplikasi bisnis.
3. Software
AS A Service (SAAS)
Merupakan jenis layanan
yang diberikan oleh teknologi Cloud Computing kepada para penggunanya dalam
bentuk pemakaian bersama perangkat lunak (aplikasi). Umumnya layanan SAAS
disediakan dalam bentuk tatap muka berbasis web. SAAS merupakan layanan yang
paling banyak digunakan, khususnya pengguna akhir yang tidak terlalu
membutuhkan pengetahuan teknis di dalam instalasi dan konfigurasi.
Network
Layer dalam hubungannya dengan IOT/M2M
Secara
umum, IOT (Internet of Things)
didefinisikan sebagai sebuah teknologi yang memungkinkan adanya pengendalian,
komunikasi, dan kerja sama dengan berbagai perangkat keras melalui jaringan
internet.
Sistem
Kerja Internet of Things
Internet of Things
menggunakan bahasa pemrograman tingkat rendah (bahasa mesin), sehingga
memudahkan komunikasi antara perangkat lunak komputer (aplikasi) dengan perangkat
keras (hardware).
Dalam
Internet of Things terdapat empat buah intergrasi. Keempat intergrasi tersebut
beserta dengan elemennya masing – masing akan dijelaskan sebagai berikut.
1. Integrasi
benda fisik (things integration)
Integrasi
benda fisik terjadi antara dunia digital dan dunia nyata. Dunia digital
mencankup segala hal terkait dengan compute, proses komputerisasi, dan
pemrosesan secara digital yang terjadi didalamnya.
2. Integrasi
data (data integration)
Integrasi
data terjadi diantara dunia digital dengan dunia jaringan komputer. Jaringan
komputer mencankup semua komputer dan perangkat lain yang saling terhubung.
Keterhubungan tersebut membentuk kompuer terbesar didunia yaitu internet.
3. Integrasi
semantic (semantic integration)
Inetgrasi
semantik terjadi diantara dunia jaringan komputer/internet dan dunia nyata.
4. Integasi
pengetahuan (knowledge integration)
Inetgrasi
pengetahuan terjadi antara pengguna, masyarakat, dan komunitas yang
mengembangkan dan memanfaatkan Internet
of Things.
IOT/M2M keduanya memiliki kesamaan yaitu sama
– sama memerlukan koneksi internet. Hal ini menunjukan sifat IOT/M2M yaitu connectable.
NETWORK
LAYER PADA WSN
1. Definisi
Secara
umum Wireless Sensor Network (WSN) didefinisikan sebagai salah satu jenis dari
jaringan wireless (nirkabel) terdistribusi, yang memanfaatkan teknologi
Embedded System (system benam) dan seperangkat node sensor, untuk melakukan
proses sensor, monitoring, pengiriman data, dan penyajian informasi ke
pengguna, melalui komunikasi di internet.
2. Tiga
node utama pada WSN
Secara
umum sebuah sistem Wireless Sensor Network terdiri dari tiga node utama, yaitu:
· Node
Sensor
Node sensor berfungsi
sebagai node yang melakukan proses sensor terhadap lingkungan dimana WSN
diimplementasikan untuk memperoleh sejumlah data yang kemudian akan dikirimkan
ke server secara online melalui internet. Setiap node memiliki perangkat keras
dan perangkat lunak yang mendukung proses sensor.
· Node
Router
Node router bekerja
sebgai router yang berfungsi untuk menentukan rute untuk pengiriman alamt dari
alamat pengirim ke alamat tujuan. Ada 3 fungsi node router yaitu membuat rute
pengiriman dan penerimaan data dari node sensor ke node sensor lainnya, membuat
rute pengiriman dan penerimaan data dari node sensor ke database server WSN,
membuat rute pengiriman dan penerimaan data dari database WSN ke node sensor.
· Node
Gateway (Sink Node)
Node gateway merupakan
node yang bertindak sebagai pintu gerbang keluar masuk pekt data yang
dikirimkan oleh node sensor dan diterima oleh komputer pusat data (server).
Tugas utama dari node gateway dalah meneruskan paket data lapangan ke database
milik sistem WSN dan meneruskan paket data dari lapangan dari satu node sensor
ke node sensor lainnya.
INTEGRASI
WSN KE INTERNET
Tujuan
dari integrasi WSN ke jaringan publik (internet) yaitu:
· Kemudahan
di dalam kendali jarak jauh
Seperti yang kita
ketahui bahwa internet merupakan jaringan komputer terbesar di dunia yang
menghubungkan semua komputer dan perangkat, maka diharapkan dalam aplikasinya WSN
tidak selalu menjadi jaringan privat yang tertutup dan bersikap lokal saja.
· Dapat
dikolaborasikan pada jaringan privat (intranet)
Saat ini banyak
jaringan yang berbasis hybrid yaitu penggabungan antara jaringan publik dan
jaringan privat, maka diharapkan bahwa dalam konfigurasinya WSN dapat
dikonfigurasikan menggunakan model hybrid yang berrati WSN dapat diakses pada
jaringan internet maupun intranet.
Alasan
Pemilihan Network Layer untuk Integrasi WSN ke Internet, yaitu:
· Memiliki
cakupan luas di dalam jaringan komputer
Luasnya cakupan koneksi
yang diberikan oleh network layer kepada WSN di dalam jaringan komputer untuk
proses integrasi ke jaringan publik, sangat bermanfaat untuk membantu node
sensor mendapatkan fungsionalitas lebih baik di dalam melakukan pemindaian.
· Standar
internasional untuk pengalamatan pada jaringan komputer
Kerena network layer
sudah menjadi standar internasional di dalam proses pengalamatan pada jaringan
komputer baik skala lokal maupun skala publik. Standar internasional terutama
unutk pengalamatan berbasis Internet Protocol (IP Address).
· Dukungan
routing yang disediakan oleh network layer
Dukungan routing yang
disediakan oleh network layer akan memudahkan di dalam proses komunikasi serta
penerimaan dan pengiriman data dari node sensor yang bertindak sebagai pengirim
ke node sensor yang bertindak sebagai penerima atau dari node sensor ke server.
· Dukungan
pengalamatan berbasiskan internet protocol (IP Address)
Adanya dukungan
pengalamatan jaringan melalui IP Address akan memudahkan di dalam proses
pengendalian jarak jauh oleh pengguna terhadap node-node sensor dan sistem pada
WSN secara keseluruhan.
Sumber:
Pratama, I Putu Agus Eka.2014.Smart City Beserta Cloud Computing dan Teknologi - Teknologi
Pendukung Lainnya.Informatika Bandung: Bandung.
Pratama, I Putu Agus Eka.2015.Wireless Senso Network.Informatika Bandung: Bandung.
Pratama, I Putu Agus Eka.2014.Handbook Jaringan Komputer.Informatika Bandung: Bandung.
- 10/27/2015
- 0 Comments